[Nasional-f] [koran-salatiga] jawapos, salatiga: Polisi Bunuh Diri usai Tembak Mati 2 Orang

enjoy_aje nasional-f@polarhome.com
Mon Sep 9 15:12:01 2002


Jawa Pos, Minggu, 08 Sept 2002 
Polisi Bunuh Diri usai Tembak Mati 2 Orang
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=2277&key=salatiga

SALATIGA - Entah kekuatan jahat apa yang merasuki
benak Bripka Alex Suwondo. Lelaki 47 tahun yang
tercatat sebagai anggota Satserse Polsek Salatiga
Utara (Salut) itu sekitar pukul 03.00 dini hari
kemarin mengamuk di sebuah kafe. Dia lantas menembak
kepala dua pengunjung dengan pistol dinasnya hingga
tewas di tempat, seorang lagi terluka serius, dan
akhirnya Alex bunuh diri dengan pistol itu juga.

Kedua korban tewas adalah Maria Aning Salatina, 35,
warga Perum Sehati Salatiga, serta Cornel Supriantono,
36, yang mendiami rumah dinas BPN Pemkot Salatiga di
Jalan KH Wachid Hasyim Nomor 10. Seorang korban yang
kini dalam keadaan luka parah dan dirawat di RS
Elisabeth Semarang ialah Eko Prihanto, 36, karyawan PT
PLN Cabang Distribusi Salatiga. Dia adalah suami
korban Maria.

Setelah menembak ketiga orang tersebut, Alex yang
bertempat tinggal di Canden II/7, Kutowinangun,
Tingkir, Salatiga, itu lantas menembak pelipisnya
sendiri hingga tewas. Tragedi ini terjadi di Café
Gladiator, Kampung Pendem, Kelurahan Ledok, Kecamatan
Sidomukti, Salatiga. 

Menurut saksi mata, tragedi tersebut terjadi ketika
pasutri Eko dan Maria datang ke kafe itu, sekitar
pukul 23.30 Jumat malam, untuk santai sambil
berkaraoke di sebuah room. Kemudian, Alex datang dan
langsung duduk bersebelahan dengan pasutri itu.
Tiba-tiba Alex mengeluarkan revolver dan langsung
menembakkan ke kepala Maria sehingga langsung tewas.

Mengetahui kejadian itu, suami korban, Eko, berusaha
merebut senjata api Alex. Tapi, pistol itu meletus dan
mengenai Eko. Dia pun terkena senjata api itu, tapi
tidak sefatal istrinya yang langsung tewas di tempat.
Nahas bagi Cornel. Lelaki ini berusaha melerai, namun
ditembak, juga di kepala, oleh Alex. Cornel pun tewas
di tempat. 

Mengapa Alex sekejam itu? Dari sumber tepercaya di
Polres Salatiga, selama ini Alex dikenal linglung
akibat rumah tangganya yang berantakan. Saat kejadian
itu, dia juga diketahui sedang teler.

Sumber itu menambahkan, sangat mungkin motif kejadian
tersebut adalah cinta segi empat di antara para
korban. Disebutkan, selain menjadi istri sah Eko
Prihanto, korban Maria ditengarai juga menjalin
hubungan gelap dengan Bripka Alex dan Cornel
Supriantono. 

Menurut sumber itu pula, bila kebetulan mereka bertemu
di sana, tidak tertutup kemungkinan hal itu sudah
direncanakan. Mereka, kata sumber dekat korban kepada
polisi, ingin mengklarifikasi dugaan adanya hubungan
asmara segi empat tersebut. 

Soal kejadian pastinya, polisi belum bisa mengorek
keterangan tersebut dari Eko. Dari jasad korban
diketahui bahwa Maria terkena tembakan di kepala
bagian samping dan tembus ke kepala bagian belakang.
Sedangkan Eko terkena tembakan di kepala bagian
belakang.

Sementara itu, mendiang Cornel terkena peluru tepat di
kepala sebelah kanan dan tembus ke bagian kiri serta
meninggalkan lubang proyektil selebar 2 centimeter.
Setelah ketiga korban bermandi darah, oknum polisi itu
langsung bunuh diri dengan menembakkan pistol jenis
revolver tersebut ke pelipisnya.

Kaditserse Polda Jateng Kombes Pol Roesbagyo Ishak SH
mengatakan, dari hasil penyelidikan di TKP, ditemukan
barang bukti berupa 1 buah pistol jenis revolver
standar kepolisian, 1 buah proyektil, 1 botol Vodka,
dan 1 buah teko.

Namun, Roesbagyo mengaku belum mengetahui kondisi
psikis pelaku. Pasalnya, polisi masih harus memeriksa
catatan psikologis anggota Polri asal Dukun, Kabupaten
Magelang, tersebut. Tapi, Roesbagyo menyayangkan pihak
Polres Salatiga yang tidak menarik pistol dinas
setelah menduga korban dalam kondisi psikologis yang
labil. 

Sabtu siang kemarin, jenazah korban Maria telah
dimakamkan di Jogjakarta. Jenazah Cornel masih
disemayamkan di rumahnya, Jalan Wachid Hasyim No 10.
Sedangkan jenazah Bripka Alex Suwondo dibawa ke tempat
kelahirannya untuk dimakamkan. 

Saat diperiksa polisi, ketiga saksi -yaitu Teguh
Rahardjo, Lucky Saptono, dan Sudarmanto- mengaku bahwa
kejadian itu berlangsung spontan sehingga mereka tidak
mengetahui duduk permasalahannya. Sementara itu,
pemilik kafe, Eko (yang akrab disapa Celeng), mengaku
tidak mengetahui peristiwa tersebut karena tertidur.
(noe/jpnn)




__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Finance - Get real-time stock quotes
http://finance.yahoo.com

------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-->
Looking for a more powerful website? Try GeoCities for $8.95 per month.
Register your domain name (http://your-name.com). More storage! No ads!
http://geocities.yahoo.com/ps/info
http://us.click.yahoo.com/aHOo4D/KJoEAA/MVfIAA/x3XolB/TM
---------------------------------------------------------------------~->

To unsubscribe from this group, send an email to:
koran-salatiga-unsubscribe@yahoogroups.com

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/