[Nasional-a] "draft dokumen IBSAP bag. 1/8

Harry Surjadi nasional-a@polarhome.com
Tue Aug 20 07:30:18 2002


 "draft dokumen IBSAP bag. 1/8

Saat ini sedang ada penulisan mengenai Indonesia Biodiversity Strategy and
Action Plan. Dokumen ini penting bagi usaha melestarikan sambil memanfaatkan
keanekaragaman hayati Indonesia karena itu adalah satu-satunya kekayaan
kita.

Untuk penyusunan itu, tim penulis memerlukan masukan dari berbagai lapisan
masyarakat Indonesia yang peduli pada kelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia. Karena itu saya (Harry Surjadi-outreach specialist) meminta
bantuan untuk menyebarkan draft dokumen ini kepada anggota milis Anda,
sehingga bisa dibaca dan kemudian diberikan komentar.

Pilihan:

-----------------------------------------------------------------------
Komentar bisa dikirim ke lead writer ke hiradg@bit.net.id atau fax ke
021-3910745.
----------------------------------------------------------------------
Komentar dapat dikirimkan kemilis Nasional atau fax: 021-3910 745
---------------------------------------------------------------------

Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Salam,

Harry Surjadi

-------------------------------------------------------------
TENTATIVE DOKUMEN IBSAP


Proyek IBSAP akan menghasilkan satu dokumen utama yaitu Action Plan, dengan tiga
lampiran, sebagai berikut: 

1.	Dokumen Utama. Judul Tentatif: JANGAN BIARKAN ANAK AYAM MATI DI LUMBUNG PADI
RENCANA STRATEGIS DAN AKSI KEANEKARGAMAN HAYATI INDONESIA (ReSAKHI)  2003-2014
(dua masa lima tahun ditambah satu tahun persiapan) ataukah mengikuti visi 2020?
Dokumen ini sekitar 75 halaman, diharapkan dalam bahasa yang mudah dimengeri
policy makers dan umum. Kerangka dokumen terlampir. 

2.	DOKUMEN LAMPIRAN 1. Judul Tentatif: KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI ASET
PEMBANGUNAN
Potensi, masalah dan Kerangka Aksi bagi kehutanan, kelautan, pertanian,
pesisir/kelautan

3.	DOKUMEN LAMPIRAN 2. Judul Tentatif: MEMBANGUN KONSENSUS REGIONAL BAGI
KEANEKARAGAMAN HAYATI. 
Laporan Lokakarya Regional Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua

4.	DOKUMEN LAMPIRAN 3. JUDUL TENTATIF: JEJARING KEANEKARAGAMAN HAYATI :
Direktori kontak. 
Dokumen ini berisi nama, alamat dan bidang minat semua orang yang terlibat dalam
IBSAP, yaitu peserta diskusi TS, peserta regional workshop, peserta diskusi PIU,
pengelola proyek, narasumber, staf Bappenas, SC/TC, TS, R.C dan beberapa pihak
lain yang dirasakan perlu. Dokumen ini akan menjadi amat berharga untuk siapa
saja yang ingin mendapatkan informasi tentang mereka yang terlibat dalam
keanekaragaman hayati. 


KERANGKA DOKUMEN ACTION PLAN

KATA PENGANTAR - BAPPENAS, PRESIDEN?

I.	PENDAHULUAN 
1.1.	LATAR BELAKANG 
 menguraikan kondisi yang melatarbelakangi penyusunan strategi dan rencana aksi
pengelolaan keanekaragaman hayati nasional (IBSAP) 2002., termasuk kedudukannya
terhadap strategi dan rencana aksi nasional sebelumnya (BAPI 1993).

1.2. TUJUAN 
Dengan jelas memaparkan tujuan dan fungsi  dokumen IBSAP 2002 sebagai sebuah
strategi dan rencana aksi nasional, posisinya terhadap kegiatan yang telah dan
akan dilakukan para pihak (stakeholders), 

1.3.	PENDEKATAN DAN PROSES 
Uraian tentang pendekatan dan  proses yang ditempuh untuk menyusun Rencana Aksi
dan pasca penyusunannya. 
·	1.4. Organisasi Laporan 
 paparan tentang  pengorganisasian seluruh dokumen

CATATAN: Bab ini akan ditulis terakhir dengan dukungan dokumentasi PIU mengenai
proses di dalam TS, RC dan LC. 


II.	OVERVIEW : KEANEKARAGAMAN HAYATI DALAM KERANGKA  PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

2.1.	PEMAHAMAN TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI 
Uraian tentang pengertian dasar mengenai  keanekaragaman hayati.  Uraian ini
harus dengan jelas menggambarkan semua tingkatan keragaman dan memberikan contoh
riil atas tiap tingkatan  tersebut sehingga  bisa dengan mudah dipahami.

2.2.	Manfaat Keanekaragaman hayati 

Menguraikan nilai penting keanekaragaman hayati dan keberadaannya secara lestari
bagi kehidupan manusia, khususnya rakyat Indonesia.  Uraian ini harus bisa
menunjukkan ketergantungan manusia terhadap keanekaragaman hayati untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya, nilai-nilai (intrinsik maupun ektrinsik,
ekologis maupun ekonomis) yang disimpan oleh keanekaragaman hayati dan bisa
dimanfaatkan oleh manusia,  Uraian ini harus bisa mendeskripsikan pihak-pihak
yang mendapatkan benefit dari keanekaragaman hayati, ragam benefit yang mereka
dapatkan serta benefit yang mereka berikan terhadap kelestarian keanekaragaman
hayati. Uraian tentang keanekaragaman hayati sebagai aset pembangunan
berkelanjutan. 

CATATAN: Ditulis berdasarkan literatur, gagasan yang masuk dari angket dan
informasi mengenai valuasi dari TS. Ada dua boks yang temanya akan ditentukan
bersama berdasarkan laproan TS/RC.

III.	KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA : MASALAH dan PENGELOLAAN
3.1.	Tinjauan pasca 1993.

Secara singkat bagian  ini menyajikan kondisi terkini (current status)
keanekaragaman hayati Indonesia pasca 1993.   Uraian ini akan menggambarkan
kinerja pengelolaan  keanekaragaman hayati yang telah dicapai para pihak
semenjak dirumuskannya BAPI 1993, peran BAPI 1993, serta
kecenderungan-kecenderungan yang berkembang dalam konservasi keanekaragaman
hayati oleh para pihak (fokus aktivitas, besaran pendanaan, kerangka kelembagaan
serta kerangka kebijakan)

3.2.	Masalah yang dihadapi
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, bab ini akan menguraikan masalah-masalah riil
yang mengancam kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.  Uraian ini harus
dengan jelas memetakan ancaman yang dihadapi oleh unit-unit spesifik
keanekaragaman hayati (sesuai kajian tematik yang telah ditetapkan),
mengidentifikasikan kesenjangan-kesenjangan struktural (kelembagaan,
pengetahuan-informasi, teknologi, kebijakan) yang mendasari masalah-masalah
tersebut serta memprediksikan masalah-masalah potensial yang akan timbul dari
kecenderungan-kecenderungan yang tengah berkembang.

CATATAN: Ditulis berdasarkan laporan TS dan RC. Ada tiga boks, satu mengenai
masalah, satu cerita keberhasilan, satu cerita kegagalan. 

IV.	VISI, MISI dan TUJUAN   PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
Menguraikan visi pengelolaan  keanekaragaman hayati nasional  yang akan
diwujudkan melalui implementasi IBSAP 2002.  Visi ini kemudian dijabarkan dalam
beberapa misi  yang selanjutnya akan didetilkan lagi menjadi beragam tujuan yang
bisa diukur serta menggambarkan target yang ingin dicapai. 
CATATAN: Ditulis dari hasil konsultasi di berbagai tingkatan, termasuk angket.

V.	STRATEGI NASIONAL BAGI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG LESTARI
·	Menguraikan strategi yang digariskan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan di tingkat nasional tersebut.  Setiap strategi yang dipaparkan harus
mempunyai penekanan-penekanan khusus yang bisa memadai pencapaian tujuan secara
komprehensif serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh pengelolaan 
keanekaragaman hayati dalam bioregion yang beragam di Indonesia. 

CATATAN: Ditulis berdasarkan hasil konsultasi. 

VI.	RENCANA AKSI PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Bab  ini menguraikan program-program aksi yang harus ditempuh dan
aktivitas-aktivitas riil yang bisa diturunkan dari strategi nasional beserta
fokus-fokusnya bagi pencapaian sasaran dan tujuan konsevasi keanekaragaman
hayati nasional.
Rencana dan program-program aksi yang diturunkan ini tidak hanya
mendeskruipsikan aktivitas, tetapi juga para pihak (pemerintah maupun major
groups) yang bertanggung jawab dan atau mempunyai kapabilitas untuk melakukan
aktivitas tersebut. Deskripsi tersebut harus dengan jelas menunjukkan "siapa
seharusnya melakukan apa di tingkat mana dengan biaya berapa"

CATATAN: Ditulis berdasarkan laporan TS/RC dan masukan pada draft dokumen

VII.	DUKUNGAN BAGI IMPLEMENTASI
Bab  ini memberikan informasi tentang supporting system (lembaga, individu,
network) di tingkat nasional, regional, lokal maupun internasional, yang bisa
mendukung pelaksanaan program aksi yang telah dirumuskan. Selain itu, bab ini 
juga menguraikan mekanisme monitoring dan evaluasi yang bisa dilakukan oleh para
pihak untuk menilai pertanggunggugatan implementasi rencana aksi dalam IBSAP 

CATATAN: Berdasarkan angket dan informasi TS/RC/LC

VIII.	MENITI  HARAPAN BARU BAGI KEBERLANJUTAN

Mendeskripsikan syarat perlu (termasuk asumsi-asumsi) bagi implementasi IBSAP
agar bisa mencapai sasaran dan tujuannya

CATATAN: Ditulis  berdasarkan hasil konsultasi. 


LAMPIRAN
Sesuai kebutuhan


Bersambung kebag. 2/8