[Nasional-a] [Nasional] Bangga menjadi dan memiliki Indonesia #1--> Tulisan Ki Sondong Mandali

admin nasional-a@polarhome.com
Mon Aug 12 16:12:02 2002


Datum: Sun, 11 Aug 2002 22:32:57 +0900
Von: "Ki Denggleng Pagelaran" <fukuoka@indo.net.id>
Rückantwort: national@mail2.factsoft.de
-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
SADAR KEMBALI MEMILIKI INDONESIA

Saudara-Saudaraku yang cinta Indonesia dimanapun berada,

Coba sekali waktu kita merenung dan memerdekakan jiwa untuk kemudian terbang
melayang di angkasa Indonesia yang bagai jamrud di garis khatulistiwa ini.
Pagi hari, akan kita lihat gerak dinamis yang mempesonakan dari para
Kecambah Bangsa kita, anak-anak Sekolah Dasar berseragam putih merah
menghiasi seluruh persada Nusantara dari Merauke sampai Sabang.  Indentitas
Indonesia merah putih begitu hidup, bergerak di desa terpencil sampai kota
metropolitan menuju ke sekolahnya masing-masing.  Maka sebenarnya masih ada
harapan Indonesia akan tetap eksis bukan ?

Namun, kenyataan yang ada sekarang ini begitu memprihatinkan.  Kehidupan
bernegara dan berbangsa kita sepertinya tak sesuai lagi dengan cita-cita
para Bapak Bangsa kita ketika bersama-sama sepakat mendirikan Indonesia.
Masa iya, bangsa kita yang religius kok dinilai sebagai salah satu yang
paling korup di dunia.

Didirikannya Indonesia bukan sekedar bergabungnya daerah-daerah di Nusantara
ini menjadi satu.  Tetapi suatu keputusan para Bapak Bangsa yang begitu
menakjubkan baik ditinjau secara lahiriah maupun spirituil.  Sungguh tak
terbayangkan bagaimana beliau-beliau wakil daerah (yang sangat paham akan
situasi batin daerah masing-masing) bisa bersepakat melahirkan Indonesia.
Suatu kesadaran spirituil yang luar biasa hebat.  Sebab beliau-beliau
mengerti sekali kalau sebenarnya proses meng-Indonesia tidaklah mudah.
Semua sukubangsa yang ada diwajibkan untuk dengan sadar dan tulus ikhlas
meleburkan diri ke dalam Indonesia.

Saya sepenuhnya percaya bahwa untuk mewujudkan Indonesia itu, para Bapak
Bangsa bukan sekedar mengucapkan suatu sumpah yang hanya menggema kosong.
Bukan pula sekedar kumpul-kumpul berkonspirasi untuk mendirikan sebuah
negara kemudian mengambil keuntungan untuk diri sendiri dan keturunannya.
Tapi juga melakukan langkah-langkah spirituil yang dipenuhi kesadaran kosmis
yang luhur dan penuh makna.  Maka sejarah telah membuktikan betapa liat dan
kukuhnya kekuatan spirituil yang merangkum Indonesia ini.  Berbagai
pemberontakan dan upaya-upaya memisahkan diri selalu mampu diatasi.
Usaha-usaha memecah belah dari luar juga bisa dibendung dengan suatu
kekuatan semangat meng-Indonesia yang luar biasa hebat. Kekuatan semangat
ke-Indonesia-an itulah yang kini seperti tenggelam dan terlupakan.  Banyak
partai politik yang konon dinyatakan sebagai wujud nyata kebhinekaan kita.
Tetapi kenyataannya justru tak lebih sekedar perjuangan untuk kepentingan
kelompok/golongan.

Perkembangan peradaban manusia telah maju sedemikian pesat.  Kemajuan ini
mendera Bangsa Indonesia yang kemudian memaksa untuk berusaha mengejar dan
menyesuaikan diri terhadap kemajuan itu.  Akibatnya macam-macam.  Ada yang
mulus berada dalam kemajuan tersebut (seperti kita yang bisa berdialog lewat
internet ini !). Ada yang pontang-panting jatuh bangun ketika ada pencabutan
subsidi BBM.  Dan masih ada yang terbengong tak mengerti apapun.
Kemajemukan yang dulu sekedar kebhinekaan suku/daerah dan agama, saat ini
ditambah dengan kemajemukan atas dasar kesenjangan kualitas hidup.  Maka
wajar-wajar saja kalau kemudian karakter Bangsa Indonesia menjadi sangat
beragam dan terkotak-kotak. KKN pun merata hingga ke tingkat akar rumput.
Rekayasa empiris macam-macam dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.  Namun
kenyataannya sampai saat ini keadaan seperti berputar-putar tak jelas
juntrungannya akan menuju kemana.  Beberapa elit menawarkan solusi dengan
reformasi menuju Indonesia Baru.  Namun bisa dikatakan rakyat tak mengerti
apapun tentang hal itu.  Indonesia Baru yang seperti apa ? Wong
kenyataannya, Ketua DPR, Gubernur BI, Wakil Ketua MPR dan masih banyak elit
politik lainnya menjadi tersangka tindak pidana korupsi !  Celakanya lagi
tokoh-tokoh yang bermasalah tersebut punya pendukung.  Entah rekayasa atau
murni, yang jelas konstelasinya menjadikan kita lumpuh di segala bidang
kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan mungkin saja menjadikan kita cerai
berai.  Saat ini umurku lima puluh tahun. Entah masih bisa menyaksikan
negara dan bangsa Indonesia terpulihkan atau tidak.  Wallahu alam.

Barangkali keprihatinanku ini tak ada artinya apa-apa.  Sebab, aku memang
bukan orang penting dan punya pengaruh.  Maka sekeras apapun aku menjerit
atau mengaum tak urung juga tak ada yang mendengar.  Bisa jadi malah
dianggap orang gendheng !  Namun begitu, tak salah kalau aku mengajak
saudara-saudara untuk berkenan memikirkan kembali kebersamaan kita yang
sudah terbangun selama lima puluh enam tahun lebih ini dalam ikatan
Indonesia.  Kuajak Anda sekalian untuk kembali memiliki Indonesia dan
marilah bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang digambarkan Bung Karno
sebagai Tamansarinya Dunia.  Langkah awal untuk itu, marilah secara sadar
dan tulus kita mendoakan kebaikan dan kejayaan Indonesia di saat kita
sembahyang atau ingat Tuhan.  Dengan kesediaan mendoakan itu berarti secara
hakiki kita telah bersumpah di hadapan Tuhan menyatakan diri sebagai warga
bangsa Indonesia.

Ingatlah saudaraku !  Indonesia didirikan juga berlandaskan kekuatan
spiritual yang luar biasa agung sebagaimana bisa Anda simak dalam Pembukaan
UUD 1945.  Maka ikatan spirituil tersebut terlanjur ada dan begitu kuat
menjaga Indonesia.  Kalau Anda dan seketurunan Anda selanjutnya masih ingin
hidup nyaman di Indonesia, apalagi kepingin juga menjadi pemimpin bangsa,
maka doakanlah Indonesia meski secara diam dan sunyi.  Percayalah doa Anda
akan sampai dan akan memperkokoh ikatan batin kita sesama warga bangsa
Indonesia.  Dan atas doa-doa kita yang terus menerus itulah akan datang
rahmat Tuhan untuk negara dan bangsa Indonesia.  Dan akan cepat pulih
kondisi negara dan bangsa kita.  Optimis pula kalau suatu saat Indonesia
memang benar sebagai tamansarinya dunia.  Insya Allah, Amin.

Kalau Anda setuju, sebarkanlah wacana ini kepada sahabat dan teman-teman
Anda.


Ki Sondong Mandali
kisondongmandali@yahoo.com


-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-A: http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-a
Nasional-f:http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
------------------Mailing List Nasional----------------------