[Nasional-m] [Fwd: BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN
AL QAEDA]
Ahmad Sudirman
nasional-m@polarhome.com
Fri Sep 20 00:36:13 2002
--------------090401000503020603070207
Content-Type: text/plain; charset=iso-8859-2; format=flowed
Content-Transfer-Encoding: 7bit
-------- Original Message --------
Subject: BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN
AL QAEDA
Date: Thu, 19 Sep 2002 22:47:27 +0200
From: "Ahmad Sudirman" <ahmad@dataphone.se>
To: "Mail2news"
<Mail2news-20020920-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu>,
"waspada" <newsletter@waspada.co.id>, "Qclik" <qclik@my-deja.com>, "PR"
<redaksi@pikiran-rakyat.com>, "Pontianak"
<editor@pontianak.wasantara.net.id>, "DPM UII" <dpm_uii@yahoo.com>,
"Hudoyo" <hudoyo@cbn.net.id>, "JKT POST" <jktpost2@cbn.net.id>, "Post
Kupang" <poskpg@kupang.wasantara.net.id>, "Redaksi Detik"
<redaksi@detik.com>, "Redaksi Kompas" <redaksi@kompas.com>, "Redaksi
Satu Net" <redaksi@satunet.com>, "Redaksi Waspada"
<redaksi@waspada.co.id>, "Waspada" <waspada@waspada.co.id>, "Detik"
<webmaster@detik.com>, "KOMPAS" <kompas@kompas.com>, "Abu Azmi"
<bag.hukum@bumiputera.com>, "Agus John" <agusjohn@ratelindo.co.id>,
"Anang SY" <Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au>, "Baehakin"
<baehakin@yahoo.com>, "Padmanaba" <Padmanaba@uboot.com>, "T Bima"
<tamastir@centrin.net.id>, "Solo Pos" <solopos@bumi.net.id>, "Study
Line" <studyline@ub.net.id>, "SEA" <sea@swipnet.se>, "Salman ITB"
<salman@isnet.itb.ac.id>, "PK" <partai@keadilan.or.id>, "Moh Irkham"
<irkham@mailhost.bps.go.id>, "Hidajat Sjarif" <siliwangi27@hotmail.com>,
"Herman R" <hermanranuwiharjo@mail.com>, "Hamzah Tontowy Djauhari"
<hamzahtd@cabi.net.id>, "Suparmo" <suparmo@tjp.toshiba.co.jp>, "Suparmo"
<asadullah_abujihad@yahoo.com>, "nurzati" <nurzati@tjp.toshiba.co.jp>,
"dwih" <dwih@ami.co.id>, "Islam ITB" <is-lam@isnet.itb.ac.id>, "PKB"
<pkb.indo@mailcity.com>, "Humas PAN" <humas@pan-diy.8m.com>, "Hassan
Wirajuda" <hassan.wirajuda@ties.itu.int>, "DPP PPP"
<dppp3@indosat.net.id>, "Megawati" <megawati@gmx.net>, "Siyasah"
<siyasah@isnet.org>, "Islam" <is-lam@isnet.org>
http://www.dataphone.se/~ahmad <http://www.dataphone.se/%7Eahmad>
ahmad@dataphone.se <mailto:ahmad@dataphone.se>
Stockholm, 20 September 2002
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL QAEDA
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.
KUMPULAN MUJAHIDIN MALAYSIA, JEMAAH ISLAMIYAH SINGAPURA, MUJAHIDIN
INDONESIA TELAH DIKAIT-KAITKAN DENGAN AL QAEDA OLEH SEKULARIS BUSH DAN CIA
Memang, Mahathir Mohamad telah menutup negerinya dari usaha-usaha rakyat
negeri kerajaan Malaysia yang menghendaki Islam tegak di negerinya. Hal itu
terbukti, ketika Kumpulan Mujahidin Malaysia yang dipimpin oleh Nik Adli
putra Menteri Besar Kelantan PAS dikaitkan dengan organisasi teroris
internasional,
sehingga pada tanggal 4 Agustus 2001. Nik Adli ditangkap dengan
menggunakan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) bersama dengan delapan
anggota lainnya. Kemudian, sepuluh hari setelah Kumpulan Mujahidin
Malaysia diborgol dengan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA), digantilah
identitas Kumpulan Mujahidin Malaysia menjadi Kumpulan Militan Malaysia.
Nah, Kumpulan Militan Malaysia inilah yang seterusnya dikait-kaitkan
dengan Jemaah Islamiyah di Singapura yang dipimpin oleh Abu Bakar
Ba'ashir sebelum
kembali ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 1999 dan menjadi Ketua
Mujahidin tahun 2000 di negara sekular pancasila, yang bersama-sama
dituduh punya
hubungan dengan Al Qaeda di Afghanistan dan mendapat latihan militer di
kamp-kamp latihan militer Al Qaeda di Afghanistan. Para anggota Kumpulan
Militan
Malaysia terus dikejar-kejar oleh pihak Kepolisian Kerajaan Malaysia,
begitu juga para anggota Jemaah Islamiyah di Singapura.
Jelas, pihak kerajaan Malaysia dan Pemerintah Singapura telah memberikan
semua dokumentasi tentang semua gerak-gerik dan kegiatan Kumpulan Militan
Malaysia di Malaysia dan Jemaah Islamiyah di Singapura kepada pihak
pemerintah negara sekular federal Amerika di bawah sekularis Bush.
Nah sekarang, dari informasi-informasi yang dikirimkan melalui badan
intelijen Malaysia dan intelijen Singapura kepada pihak CIA yang membuka
jalan bagi
sekularis Bush dan CIA untuk masuk kedalam kancah negara sekular
pancasila yang dianggap sebagai sarang kelompok teroris, terutama
dihubungkan dengan Abu
Bakar Ba'ashir yang menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah di Singapura
selama berada diluar negeri.
Dan inilah merupakan santapan empuk bagi sekularis Bush dan CIA untuk
meringkus kelompok Mujahidin Indonesia yang dibentuk tahun 2000 dan
diangkat
sebagai Amir atau Ketua-nya adalah Abu Bakar Ba'ashir pengasuh Pondok
Pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Jelas, pihak pemerintah negara sekular Singapura terus meminta kepada
pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan Abu Bakar
Ba'ashir yang
sedang dicari-carinya di Singapura. Tetapi tentu saja, pihak pemerintah
negara sekular pancasila tidak bisa menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ini
karena antara
Singapura dan negara sekular pancasila tidak ada perjanjian ekstradisi.
Tetapi lain lagi dengan tindakan sekularis Bush dan CIA, mereka ini
tidak perlu meminta pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk
menyerahkan Abu Bakar
Ba'ashir, melainkan dengan langsung di pusat jantung daerah Jawa Barat,
Bogor, meringkus Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf keturunan
Arab yang asal keturunannya banyak berdomisili di negara sekular
pancasila khususnya di Maluku, Sulawesi dan di daerah Ambon.
Dengan telah diringkusnya Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf
oleh CIA, maka dengan mudah Bush dan CIA mengarang cerita fiksi didasarkan
kepada hasil interogasi dan tekanan-tekanan terhadap Omar Al Faruq agar
bercerita mengenai kegiatan-kegiatan teror yang telah dilakukannya di
negara sekular
pancasila, sehingga lahirlah cerita yang disebar luaskan oleh TIME
baru-baru ini mengenai Mujahidin Indonesia dibawah Abu Bakar Ba'ashir
merupakan organisasi
teroris yang menjadi musuh utama sekularis Bush.
Dan kalau sudah begini permasalahannya, dengan kelicikan sekularis Bush
bersama CIA memainkan tipu muslihatya mengenai Abu Bakar Ba'ashir yang
dianggap
teroris, maka saya sudah hampir yakin bahwa sekularis Mega, Hamzah Haz
dan semua anggota Kabinet Keranjang sampahnya akan ditekan sekularis
Bush, dan
akhirnya akan menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ketangan penipu dan
pembohong besar serta pemabuk ulung sekularis Bush.
Tentu saja, Abu Bakar Ba'ashir tidak akan diadili, tidak akan
dieksekusi, melainkan akan dikurung seumur hidup di kamp tahanan
Guantanamo, Cuba tempat
penyekapan para anggota Taliban dan Al Qaeda.
Hanya tentu saja, saya yakin bahwa perjuangan untuk menegakkan Agama
Allah di muka bumi ini memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, para
pimpinan Taliban,
Al Qaeda, Mujahidin tertangkap sekularis Bush, tetapi semangat, ruh,
jiwa kaum muslimin yang beriman dimanapun berada tidak akan padam sampai
hari kiamat
untuk terus berusaha membangun kembali Islam sehingga tegak kembali
Daulah Islam Rasulullah.
Karena itu, soal penyekapan yang telah dilakukan oleh sekularis Bush
beserta para kacungnya terhadap para pejuang Islam itu tidak berarti
berhentinya ruh dan
semangat juang kaum muslimin yang beriman dimanapun berada untuk tampil
agar Syariat Islam, Daulah Islam Rasulullah tegak di bumi ini.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka
(mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)
Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada
ahmad@dataphone.se <mailto:ahmad@dataphone.se> agar supaya sampai kepada
saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang
telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang
Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP
http://www.dataphone.se/~ahmad <http://www.dataphone.se/%7Eahmad>
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita
memohon petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad <http://www.dataphone.se/%7Eahmad>
ahmad@dataphone.se <mailto:ahmad@dataphone.se>
--------------090401000503020603070207
Content-Type: text/html; charset=iso-8859-2
Content-Transfer-Encoding: 8bit
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN">
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body bgcolor="#ffffff">
<br>
<br>
-------- Original Message --------
<table cellpadding="0" cellspacing="0" border="0">
<tbody>
<tr>
<th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">Subject: </th>
<td>BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL
QAEDA</td>
</tr>
<tr>
<th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">Date: </th>
<td>Thu, 19 Sep 2002 22:47:27 +0200</td>
</tr>
<tr>
<th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">From: </th>
<td>"Ahmad Sudirman" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:ahmad@dataphone.se"><ahmad@dataphone.se></a></td>
</tr>
<tr>
<th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">To: </th>
<td>"Mail2news" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:Mail2news-20020920-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu"><Mail2news-20020920-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu></a>, "waspada"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:newsletter@waspada.co.id"><newsletter@waspada.co.id></a>, "Qclik" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:qclik@my-deja.com"><qclik@my-deja.com></a>, "PR"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@pikiran-rakyat.com"><redaksi@pikiran-rakyat.com></a>, "Pontianak" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:editor@pontianak.wasantara.net.id"><editor@pontianak.wasantara.net.id></a>, "DPM
UII" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:dpm_uii@yahoo.com"><dpm_uii@yahoo.com></a>, "Hudoyo" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hudoyo@cbn.net.id"><hudoyo@cbn.net.id></a>, "JKT
POST" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:jktpost2@cbn.net.id"><jktpost2@cbn.net.id></a>, "Post Kupang" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:poskpg@kupang.wasantara.net.id"><poskpg@kupang.wasantara.net.id></a>, "Redaksi
Detik" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@detik.com"><redaksi@detik.com></a>, "Redaksi Kompas" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@kompas.com"><redaksi@kompas.com></a>, "Redaksi
Satu Net" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@satunet.com"><redaksi@satunet.com></a>, "Redaksi Waspada" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@waspada.co.id"><redaksi@waspada.co.id></a>, "Waspada"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:waspada@waspada.co.id"><waspada@waspada.co.id></a>, "Detik" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:webmaster@detik.com"><webmaster@detik.com></a>, "KOMPAS"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:kompas@kompas.com"><kompas@kompas.com></a>, "Abu Azmi" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:bag.hukum@bumiputera.com"><bag.hukum@bumiputera.com></a>, "Agus
John" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:agusjohn@ratelindo.co.id"><agusjohn@ratelindo.co.id></a>, "Anang SY" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au"><Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au></a>, "Baehakin"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:baehakin@yahoo.com"><baehakin@yahoo.com></a>, "Padmanaba" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:Padmanaba@uboot.com"><Padmanaba@uboot.com></a>, "T Bima"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:tamastir@centrin.net.id"><tamastir@centrin.net.id></a>, "Solo Pos" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:solopos@bumi.net.id"><solopos@bumi.net.id></a>, "Study
Line" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:studyline@ub.net.id"><studyline@ub.net.id></a>, "SEA" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:sea@swipnet.se"><sea@swipnet.se></a>, "Salman
ITB" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:salman@isnet.itb.ac.id"><salman@isnet.itb.ac.id></a>, "PK" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:partai@keadilan.or.id"><partai@keadilan.or.id></a>, "Moh
Irkham" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:irkham@mailhost.bps.go.id"><irkham@mailhost.bps.go.id></a>, "Hidajat Sjarif" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:siliwangi27@hotmail.com"><siliwangi27@hotmail.com></a>, "Herman
R" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hermanranuwiharjo@mail.com"><hermanranuwiharjo@mail.com></a>, "Hamzah Tontowy Djauhari" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hamzahtd@cabi.net.id"><hamzahtd@cabi.net.id></a>, "Suparmo"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:suparmo@tjp.toshiba.co.jp"><suparmo@tjp.toshiba.co.jp></a>, "Suparmo" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:asadullah_abujihad@yahoo.com"><asadullah_abujihad@yahoo.com></a>, "nurzati"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:nurzati@tjp.toshiba.co.jp"><nurzati@tjp.toshiba.co.jp></a>, "dwih" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:dwih@ami.co.id"><dwih@ami.co.id></a>, "Islam
ITB" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:is-lam@isnet.itb.ac.id"><is-lam@isnet.itb.ac.id></a>, "PKB" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:pkb.indo@mailcity.com"><pkb.indo@mailcity.com></a>, "Humas
PAN" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:humas@pan-diy.8m.com"><humas@pan-diy.8m.com></a>, "Hassan Wirajuda" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hassan.wirajuda@ties.itu.int"><hassan.wirajuda@ties.itu.int></a>, "DPP
PPP" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:dppp3@indosat.net.id"><dppp3@indosat.net.id></a>, "Megawati" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:megawati@gmx.net"><megawati@gmx.net></a>, "Siyasah"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:siyasah@isnet.org"><siyasah@isnet.org></a>, "Islam" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:is-lam@isnet.org"><is-lam@isnet.org></a></td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br>
<br>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-2">
<meta content="MSHTML 6.00.2600.0" name="GENERATOR">
<style></style>
<div><a href="http://www.dataphone.se/%7Eahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</a><br>
<a href="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</a></div>
<div> </div>
<div>Stockholm, 20 September 2002</div>
<div> </div>
<div>Bismillaahirrahmaanirrahiim.<br>
Assalamu'alaikum wr wbr.</div>
<div> </div>
<div>BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL QAEDA<br>
Ahmad Sudirman<br>
XaarJet Stockholm - SWEDIA.</div>
<div> </div>
<div><br>
KUMPULAN MUJAHIDIN MALAYSIA, JEMAAH ISLAMIYAH SINGAPURA, MUJAHIDIN INDONESIA
TELAH DIKAIT-KAITKAN DENGAN AL QAEDA OLEH SEKULARIS BUSH DAN CIA</div>
<div> </div>
<div>Memang, Mahathir Mohamad telah menutup negerinya dari usaha-usaha rakyat
negeri kerajaan Malaysia yang menghendaki Islam tegak di negerinya. Hal
itu <br>
terbukti, ketika Kumpulan Mujahidin Malaysia yang dipimpin oleh Nik Adli
putra Menteri Besar Kelantan PAS dikaitkan dengan organisasi teroris internasional,
<br>
sehingga pada tanggal 4 Agustus 2001. Nik Adli ditangkap dengan menggunakan
Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) bersama dengan delapan anggota lainnya.
Kemudian, sepuluh hari setelah Kumpulan Mujahidin Malaysia diborgol dengan
Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA), digantilah identitas Kumpulan Mujahidin
Malaysia menjadi Kumpulan Militan Malaysia.</div>
<div> </div>
<div>Nah, Kumpulan Militan Malaysia inilah yang seterusnya dikait-kaitkan
dengan Jemaah Islamiyah di Singapura yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba'ashir
sebelum <br>
kembali ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 1999 dan menjadi Ketua Mujahidin
tahun 2000 di negara sekular pancasila, yang bersama-sama dituduh punya
<br>
hubungan dengan Al Qaeda di Afghanistan dan mendapat latihan militer di
kamp-kamp latihan militer Al Qaeda di Afghanistan. Para anggota Kumpulan
Militan <br>
Malaysia terus dikejar-kejar oleh pihak Kepolisian Kerajaan Malaysia, begitu
juga para anggota Jemaah Islamiyah di Singapura.</div>
<div> </div>
<div>Jelas, pihak kerajaan Malaysia dan Pemerintah Singapura telah memberikan
semua dokumentasi tentang semua gerak-gerik dan kegiatan Kumpulan Militan
<br>
Malaysia di Malaysia dan Jemaah Islamiyah di Singapura kepada pihak pemerintah
negara sekular federal Amerika di bawah sekularis Bush.</div>
<div> </div>
<div>Nah sekarang, dari informasi-informasi yang dikirimkan melalui badan
intelijen Malaysia dan intelijen Singapura kepada pihak CIA yang membuka
jalan bagi <br>
sekularis Bush dan CIA untuk masuk kedalam kancah negara sekular pancasila
yang dianggap sebagai sarang kelompok teroris, terutama dihubungkan dengan
Abu <br>
Bakar Ba'ashir yang menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah di Singapura selama
berada diluar negeri.</div>
<div> </div>
<div>Dan inilah merupakan santapan empuk bagi sekularis Bush dan CIA untuk
meringkus kelompok Mujahidin Indonesia yang dibentuk tahun 2000 dan diangkat
<br>
sebagai Amir atau Ketua-nya adalah Abu Bakar Ba'ashir pengasuh Pondok Pesantren
Al-Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.</div>
<div> </div>
<div>Jelas, pihak pemerintah negara sekular Singapura terus meminta kepada
pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir
yang <br>
sedang dicari-carinya di Singapura. Tetapi tentu saja, pihak pemerintah negara
sekular pancasila tidak bisa menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ini karena antara
<br>
Singapura dan negara sekular pancasila tidak ada perjanjian ekstradisi.</div>
<div> </div>
<div>Tetapi lain lagi dengan tindakan sekularis Bush dan CIA, mereka ini
tidak perlu meminta pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan
Abu Bakar <br>
Ba'ashir, melainkan dengan langsung di pusat jantung daerah Jawa Barat,
Bogor, meringkus Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf keturunan Arab
yang asal keturunannya banyak berdomisili di negara sekular pancasila khususnya
di Maluku, Sulawesi dan di daerah Ambon.</div>
<div> </div>
<div>Dengan telah diringkusnya Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf
oleh CIA, maka dengan mudah Bush dan CIA mengarang cerita fiksi didasarkan
<br>
kepada hasil interogasi dan tekanan-tekanan terhadap Omar Al Faruq agar
bercerita mengenai kegiatan-kegiatan teror yang telah dilakukannya di negara
sekular <br>
pancasila, sehingga lahirlah cerita yang disebar luaskan oleh TIME baru-baru
ini mengenai Mujahidin Indonesia dibawah Abu Bakar Ba'ashir merupakan organisasi
<br>
teroris yang menjadi musuh utama sekularis Bush.</div>
<div> </div>
<div>Dan kalau sudah begini permasalahannya, dengan kelicikan sekularis Bush
bersama CIA memainkan tipu muslihatya mengenai Abu Bakar Ba'ashir yang dianggap
<br>
teroris, maka saya sudah hampir yakin bahwa sekularis Mega, Hamzah Haz dan
semua anggota Kabinet Keranjang sampahnya akan ditekan sekularis Bush, dan
<br>
akhirnya akan menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ketangan penipu dan pembohong
besar serta pemabuk ulung sekularis Bush.</div>
<div> </div>
<div>Tentu saja, Abu Bakar Ba'ashir tidak akan diadili, tidak akan dieksekusi,
melainkan akan dikurung seumur hidup di kamp tahanan Guantanamo, Cuba tempat
<br>
penyekapan para anggota Taliban dan Al Qaeda.</div>
<div> </div>
<div>Hanya tentu saja, saya yakin bahwa perjuangan untuk menegakkan Agama
Allah di muka bumi ini memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, para pimpinan
Taliban, <br>
Al Qaeda, Mujahidin tertangkap sekularis Bush, tetapi semangat, ruh, jiwa
kaum muslimin yang beriman dimanapun berada tidak akan padam sampai hari
kiamat <br>
untuk terus berusaha membangun kembali Islam sehingga tegak kembali Daulah
Islam Rasulullah.</div>
<div> </div>
<div>Karena itu, soal penyekapan yang telah dilakukan oleh sekularis Bush
beserta para kacungnya terhadap para pejuang Islam itu tidak berarti berhentinya
ruh dan <br>
semangat juang kaum muslimin yang beriman dimanapun berada untuk tampil
agar Syariat Islam, Daulah Islam Rasulullah tegak di bumi ini.</div>
<div> </div>
<div>"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka
<br>
(mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)</div>
<div> </div>
<div>Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada
<a href="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</a> agar supaya sampai
kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang
telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah
silahkan lihat di kumpulan artikel di HP <br>
<a href="http://www.dataphone.se/%7Eahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</a></div>
<div> </div>
<div>Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita
memohon petunjuk, amin *.*</div>
<div> </div>
<div>Wassalam.</div>
<div> </div>
<div>Ahmad Sudirman</div>
<div> </div>
<div><a href="http://www.dataphone.se/%7Eahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</a><br>
<a href="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</a><br>
</div>
</body>
</html>
--------------090401000503020603070207--