[Nasional-m] [Fwd: BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL QAEDA]

Ahmad Sudirman nasional-m@polarhome.com
Fri Sep 20 00:36:13 2002


--------------090401000503020603070207
Content-Type: text/plain; charset=iso-8859-2; format=flowed
Content-Transfer-Encoding: 7bit



-------- Original Message --------
Subject: BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN 
AL QAEDA
Date: Thu, 19 Sep 2002 22:47:27 +0200
From: "Ahmad Sudirman" <ahmad@dataphone.se>
To: "Mail2news" 
<Mail2news-20020920-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu>, 
"waspada" <newsletter@waspada.co.id>, "Qclik" <qclik@my-deja.com>, "PR" 
<redaksi@pikiran-rakyat.com>, "Pontianak" 
<editor@pontianak.wasantara.net.id>, "DPM UII" <dpm_uii@yahoo.com>, 
"Hudoyo" <hudoyo@cbn.net.id>, "JKT POST" <jktpost2@cbn.net.id>, "Post 
Kupang" <poskpg@kupang.wasantara.net.id>, "Redaksi Detik" 
<redaksi@detik.com>, "Redaksi Kompas" <redaksi@kompas.com>, "Redaksi 
Satu Net" <redaksi@satunet.com>, "Redaksi Waspada" 
<redaksi@waspada.co.id>, "Waspada" <waspada@waspada.co.id>, "Detik" 
<webmaster@detik.com>, "KOMPAS" <kompas@kompas.com>, "Abu Azmi" 
<bag.hukum@bumiputera.com>, "Agus John" <agusjohn@ratelindo.co.id>, 
"Anang SY" <Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au>, "Baehakin" 
<baehakin@yahoo.com>, "Padmanaba" <Padmanaba@uboot.com>, "T Bima" 
<tamastir@centrin.net.id>, "Solo Pos" <solopos@bumi.net.id>, "Study 
Line" <studyline@ub.net.id>, "SEA" <sea@swipnet.se>, "Salman ITB" 
<salman@isnet.itb.ac.id>, "PK" <partai@keadilan.or.id>, "Moh Irkham" 
<irkham@mailhost.bps.go.id>, "Hidajat Sjarif" <siliwangi27@hotmail.com>, 
"Herman R" <hermanranuwiharjo@mail.com>, "Hamzah Tontowy Djauhari" 
<hamzahtd@cabi.net.id>, "Suparmo" <suparmo@tjp.toshiba.co.jp>, "Suparmo" 
<asadullah_abujihad@yahoo.com>, "nurzati" <nurzati@tjp.toshiba.co.jp>, 
"dwih" <dwih@ami.co.id>, "Islam ITB" <is-lam@isnet.itb.ac.id>, "PKB" 
<pkb.indo@mailcity.com>, "Humas PAN" <humas@pan-diy.8m.com>, "Hassan 
Wirajuda" <hassan.wirajuda@ties.itu.int>, "DPP PPP" 
<dppp3@indosat.net.id>, "Megawati" <megawati@gmx.net>, "Siyasah" 
<siyasah@isnet.org>, "Islam" <is-lam@isnet.org>



http://www.dataphone.se/~ahmad <http://www.dataphone.se/%7Eahmad>
ahmad@dataphone.se <mailto:ahmad@dataphone.se>
 
Stockholm, 20 September 2002
 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 
BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL QAEDA
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.
 

KUMPULAN MUJAHIDIN MALAYSIA, JEMAAH ISLAMIYAH SINGAPURA, MUJAHIDIN 
INDONESIA TELAH DIKAIT-KAITKAN DENGAN AL QAEDA OLEH SEKULARIS BUSH DAN CIA
 
Memang, Mahathir Mohamad telah menutup negerinya dari usaha-usaha rakyat 
negeri kerajaan Malaysia yang menghendaki Islam tegak di negerinya. Hal itu
terbukti, ketika Kumpulan Mujahidin Malaysia yang dipimpin oleh Nik Adli 
putra Menteri Besar Kelantan PAS dikaitkan dengan organisasi teroris 
internasional,
sehingga pada tanggal 4 Agustus 2001. Nik Adli ditangkap dengan 
menggunakan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) bersama dengan delapan 
anggota lainnya. Kemudian, sepuluh hari setelah Kumpulan Mujahidin 
Malaysia diborgol dengan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA), digantilah 
identitas Kumpulan Mujahidin Malaysia menjadi Kumpulan Militan Malaysia.
 
Nah, Kumpulan Militan Malaysia inilah yang seterusnya dikait-kaitkan 
dengan Jemaah Islamiyah di Singapura yang dipimpin oleh Abu Bakar 
Ba'ashir sebelum
kembali ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 1999 dan menjadi Ketua 
Mujahidin tahun 2000 di negara sekular pancasila, yang bersama-sama 
dituduh punya
hubungan dengan Al Qaeda di Afghanistan dan mendapat latihan militer di 
kamp-kamp latihan militer Al Qaeda di Afghanistan. Para anggota Kumpulan 
Militan
Malaysia terus dikejar-kejar oleh pihak Kepolisian Kerajaan Malaysia, 
begitu juga para anggota Jemaah Islamiyah di Singapura.
 
Jelas, pihak kerajaan Malaysia dan Pemerintah Singapura telah memberikan 
semua dokumentasi tentang semua gerak-gerik dan kegiatan Kumpulan Militan
Malaysia di Malaysia dan Jemaah Islamiyah di Singapura kepada pihak 
pemerintah negara sekular federal Amerika di bawah sekularis Bush.
 
Nah sekarang, dari informasi-informasi yang dikirimkan melalui badan 
intelijen Malaysia dan intelijen Singapura kepada pihak CIA yang membuka 
jalan bagi
sekularis Bush dan CIA untuk masuk kedalam kancah negara sekular 
pancasila yang dianggap sebagai sarang kelompok teroris, terutama 
dihubungkan dengan Abu
Bakar Ba'ashir yang menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah di Singapura 
selama berada diluar negeri.
 
Dan inilah merupakan santapan empuk bagi sekularis Bush dan CIA untuk 
meringkus kelompok Mujahidin Indonesia yang dibentuk tahun 2000 dan 
diangkat
sebagai Amir atau Ketua-nya adalah Abu Bakar Ba'ashir pengasuh Pondok 
Pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
 
Jelas, pihak pemerintah negara sekular Singapura terus meminta kepada 
pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan Abu Bakar 
Ba'ashir yang
sedang dicari-carinya di Singapura. Tetapi tentu saja, pihak pemerintah 
negara sekular pancasila tidak bisa menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ini 
karena antara
Singapura dan negara sekular pancasila tidak ada perjanjian ekstradisi.
 
Tetapi lain lagi dengan tindakan sekularis Bush dan CIA, mereka ini 
tidak perlu meminta pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk 
menyerahkan Abu Bakar
Ba'ashir, melainkan dengan langsung di pusat jantung daerah Jawa Barat, 
Bogor, meringkus Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf keturunan 
Arab yang asal keturunannya banyak berdomisili di negara sekular 
pancasila khususnya di Maluku, Sulawesi dan di daerah Ambon.
 
Dengan telah diringkusnya Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf 
oleh CIA, maka dengan mudah Bush dan CIA mengarang cerita fiksi didasarkan
kepada hasil interogasi dan tekanan-tekanan terhadap Omar Al Faruq agar 
bercerita mengenai kegiatan-kegiatan teror yang telah dilakukannya di 
negara sekular
pancasila, sehingga lahirlah cerita yang disebar luaskan oleh TIME 
baru-baru ini mengenai Mujahidin Indonesia dibawah Abu Bakar Ba'ashir 
merupakan organisasi
teroris yang menjadi musuh utama sekularis Bush.
 
Dan kalau sudah begini permasalahannya, dengan kelicikan sekularis Bush 
bersama CIA memainkan tipu muslihatya mengenai Abu Bakar Ba'ashir yang 
dianggap
teroris, maka saya sudah hampir yakin bahwa sekularis Mega, Hamzah Haz 
dan semua anggota Kabinet Keranjang sampahnya akan ditekan sekularis 
Bush, dan
akhirnya akan menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ketangan penipu dan 
pembohong besar serta pemabuk ulung sekularis Bush.
 
Tentu saja, Abu Bakar Ba'ashir tidak akan diadili, tidak akan 
dieksekusi, melainkan akan dikurung seumur hidup di kamp tahanan 
Guantanamo, Cuba tempat
penyekapan para anggota Taliban dan Al Qaeda.
 
Hanya tentu saja, saya yakin bahwa perjuangan untuk menegakkan Agama 
Allah di muka bumi ini memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, para 
pimpinan Taliban,
Al Qaeda, Mujahidin tertangkap sekularis Bush, tetapi semangat, ruh, 
jiwa kaum muslimin yang beriman dimanapun berada tidak akan padam sampai 
hari kiamat
untuk terus berusaha membangun kembali Islam sehingga tegak kembali 
Daulah Islam Rasulullah.
 
Karena itu, soal penyekapan yang telah dilakukan oleh sekularis Bush 
beserta para kacungnya terhadap para pejuang Islam itu tidak berarti 
berhentinya ruh dan
semangat juang kaum muslimin yang beriman dimanapun berada untuk tampil 
agar Syariat Islam, Daulah Islam Rasulullah tegak di bumi ini.
 
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang 
yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka
(mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)
 
Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada 
ahmad@dataphone.se <mailto:ahmad@dataphone.se> agar supaya sampai kepada 
saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang 
telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang 
Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP
http://www.dataphone.se/~ahmad <http://www.dataphone.se/%7Eahmad>
 
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita 
memohon petunjuk, amin *.*
 
Wassalam.
 
Ahmad Sudirman
 
http://www.dataphone.se/~ahmad <http://www.dataphone.se/%7Eahmad>
ahmad@dataphone.se <mailto:ahmad@dataphone.se>

--------------090401000503020603070207
Content-Type: text/html; charset=iso-8859-2
Content-Transfer-Encoding: 8bit

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN">
<html>
<head>
  <title></title>
</head>
<body bgcolor="#ffffff">
 <br>
<br>
-------- Original Message --------
<table cellpadding="0" cellspacing="0" border="0">
  <tbody>
    <tr>
      <th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">Subject: </th>
      <td>BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL
QAEDA</td>
    </tr>
    <tr>
      <th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">Date: </th>
      <td>Thu, 19 Sep 2002 22:47:27 +0200</td>
    </tr>
    <tr>
      <th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">From: </th>
      <td>"Ahmad Sudirman" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:ahmad@dataphone.se">&lt;ahmad@dataphone.se&gt;</a></td>
    </tr>
    <tr>
      <th valign="baseline" align="right" nowrap="nowrap">To: </th>
      <td>"Mail2news" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:Mail2news-20020920-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu">&lt;Mail2news-20020920-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu&gt;</a>,	"waspada"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:newsletter@waspada.co.id">&lt;newsletter@waspada.co.id&gt;</a>, "Qclik" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:qclik@my-deja.com">&lt;qclik@my-deja.com&gt;</a>,	"PR"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@pikiran-rakyat.com">&lt;redaksi@pikiran-rakyat.com&gt;</a>,	"Pontianak" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:editor@pontianak.wasantara.net.id">&lt;editor@pontianak.wasantara.net.id&gt;</a>,	"DPM
UII" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:dpm_uii@yahoo.com">&lt;dpm_uii@yahoo.com&gt;</a>, "Hudoyo" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hudoyo@cbn.net.id">&lt;hudoyo@cbn.net.id&gt;</a>,	"JKT
POST" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:jktpost2@cbn.net.id">&lt;jktpost2@cbn.net.id&gt;</a>,	"Post Kupang" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:poskpg@kupang.wasantara.net.id">&lt;poskpg@kupang.wasantara.net.id&gt;</a>,	"Redaksi
Detik" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@detik.com">&lt;redaksi@detik.com&gt;</a>,	"Redaksi Kompas" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@kompas.com">&lt;redaksi@kompas.com&gt;</a>,	"Redaksi
Satu Net" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@satunet.com">&lt;redaksi@satunet.com&gt;</a>,	"Redaksi Waspada" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:redaksi@waspada.co.id">&lt;redaksi@waspada.co.id&gt;</a>,	"Waspada"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:waspada@waspada.co.id">&lt;waspada@waspada.co.id&gt;</a>, "Detik" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:webmaster@detik.com">&lt;webmaster@detik.com&gt;</a>,	"KOMPAS"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:kompas@kompas.com">&lt;kompas@kompas.com&gt;</a>, "Abu Azmi" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:bag.hukum@bumiputera.com">&lt;bag.hukum@bumiputera.com&gt;</a>,	"Agus
John" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:agusjohn@ratelindo.co.id">&lt;agusjohn@ratelindo.co.id&gt;</a>,	"Anang SY" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au">&lt;Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au&gt;</a>,	"Baehakin"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:baehakin@yahoo.com">&lt;baehakin@yahoo.com&gt;</a>, "Padmanaba" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:Padmanaba@uboot.com">&lt;Padmanaba@uboot.com&gt;</a>,	"T Bima"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:tamastir@centrin.net.id">&lt;tamastir@centrin.net.id&gt;</a>, "Solo Pos" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:solopos@bumi.net.id">&lt;solopos@bumi.net.id&gt;</a>,	"Study
Line" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:studyline@ub.net.id">&lt;studyline@ub.net.id&gt;</a>, "SEA" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:sea@swipnet.se">&lt;sea@swipnet.se&gt;</a>,	"Salman
ITB" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:salman@isnet.itb.ac.id">&lt;salman@isnet.itb.ac.id&gt;</a>, "PK" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:partai@keadilan.or.id">&lt;partai@keadilan.or.id&gt;</a>,	"Moh
Irkham" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:irkham@mailhost.bps.go.id">&lt;irkham@mailhost.bps.go.id&gt;</a>,	"Hidajat Sjarif" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:siliwangi27@hotmail.com">&lt;siliwangi27@hotmail.com&gt;</a>,	"Herman
R" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hermanranuwiharjo@mail.com">&lt;hermanranuwiharjo@mail.com&gt;</a>,	"Hamzah Tontowy Djauhari" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hamzahtd@cabi.net.id">&lt;hamzahtd@cabi.net.id&gt;</a>,	"Suparmo"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:suparmo@tjp.toshiba.co.jp">&lt;suparmo@tjp.toshiba.co.jp&gt;</a>,	"Suparmo" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:asadullah_abujihad@yahoo.com">&lt;asadullah_abujihad@yahoo.com&gt;</a>,	"nurzati"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:nurzati@tjp.toshiba.co.jp">&lt;nurzati@tjp.toshiba.co.jp&gt;</a>, "dwih" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:dwih@ami.co.id">&lt;dwih@ami.co.id&gt;</a>,	"Islam
ITB" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:is-lam@isnet.itb.ac.id">&lt;is-lam@isnet.itb.ac.id&gt;</a>, "PKB" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:pkb.indo@mailcity.com">&lt;pkb.indo@mailcity.com&gt;</a>,	"Humas
PAN" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:humas@pan-diy.8m.com">&lt;humas@pan-diy.8m.com&gt;</a>,	"Hassan Wirajuda" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:hassan.wirajuda@ties.itu.int">&lt;hassan.wirajuda@ties.itu.int&gt;</a>,	"DPP
PPP" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:dppp3@indosat.net.id">&lt;dppp3@indosat.net.id&gt;</a>, "Megawati" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:megawati@gmx.net">&lt;megawati@gmx.net&gt;</a>,	"Siyasah"
<a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:siyasah@isnet.org">&lt;siyasah@isnet.org&gt;</a>, "Islam" <a class="moz-txt-link-rfc2396E" href="mailto:is-lam@isnet.org">&lt;is-lam@isnet.org&gt;</a></td>
    </tr>
  </tbody>
</table>
 <br>
<br>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-2">
<meta content="MSHTML 6.00.2600.0" name="GENERATOR">
<style></style>     
<div><a href="http://www.dataphone.se/%7Eahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</a><br>
<a href="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</a></div>
 
<div> </div>
 
<div>Stockholm, 20 September 2002</div>
 
<div> </div>
 
<div>Bismillaahirrahmaanirrahiim.<br>
Assalamu'alaikum wr wbr.</div>
 
<div> </div>
 
<div>BUSH DAN CIA TERUS MENGKAIT-KAITKAN KMM, JI, MUJAHIDIN DENGAN AL  QAEDA<br>
Ahmad Sudirman<br>
XaarJet Stockholm - SWEDIA.</div>
 
<div> </div>
 
<div><br>
KUMPULAN MUJAHIDIN MALAYSIA, JEMAAH ISLAMIYAH SINGAPURA, MUJAHIDIN  INDONESIA
TELAH DIKAIT-KAITKAN DENGAN AL QAEDA OLEH SEKULARIS BUSH DAN CIA</div>
 
<div> </div>
 
<div>Memang, Mahathir Mohamad telah menutup negerinya dari usaha-usaha rakyat
 negeri kerajaan Malaysia yang menghendaki Islam tegak di negerinya. Hal
itu  <br>
terbukti, ketika Kumpulan Mujahidin Malaysia yang dipimpin oleh Nik Adli
 putra Menteri Besar Kelantan PAS dikaitkan dengan organisasi teroris  internasional,
<br>
sehingga pada tanggal 4 Agustus 2001. Nik Adli ditangkap  dengan menggunakan
Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) bersama dengan delapan  anggota lainnya.
Kemudian, sepuluh hari setelah Kumpulan Mujahidin Malaysia  diborgol dengan
Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA), digantilah identitas  Kumpulan Mujahidin
Malaysia menjadi Kumpulan Militan Malaysia.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Nah, Kumpulan Militan Malaysia inilah yang seterusnya dikait-kaitkan
dengan  Jemaah Islamiyah di Singapura yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba'ashir
sebelum  <br>
kembali ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 1999 dan menjadi Ketua  Mujahidin
tahun 2000 di negara sekular pancasila, yang bersama-sama dituduh  punya
<br>
hubungan dengan Al Qaeda di Afghanistan dan mendapat latihan militer  di
kamp-kamp latihan militer Al Qaeda di Afghanistan. Para anggota Kumpulan
 Militan <br>
Malaysia terus dikejar-kejar oleh pihak Kepolisian Kerajaan  Malaysia, begitu
juga para anggota Jemaah Islamiyah di Singapura.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Jelas, pihak kerajaan Malaysia dan Pemerintah Singapura telah memberikan
 semua dokumentasi tentang semua gerak-gerik dan kegiatan Kumpulan Militan
 <br>
Malaysia di Malaysia dan Jemaah Islamiyah di Singapura kepada pihak  pemerintah
negara sekular federal Amerika di bawah sekularis Bush.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Nah sekarang, dari informasi-informasi yang dikirimkan melalui badan
 intelijen Malaysia dan intelijen Singapura kepada pihak CIA yang membuka
jalan  bagi <br>
sekularis Bush dan CIA untuk masuk kedalam kancah negara sekular  pancasila
yang dianggap sebagai sarang kelompok teroris, terutama dihubungkan  dengan
Abu <br>
Bakar Ba'ashir yang menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah di  Singapura selama
berada diluar negeri.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Dan inilah merupakan santapan empuk bagi sekularis Bush dan CIA untuk
 meringkus kelompok Mujahidin Indonesia yang dibentuk tahun 2000 dan diangkat
 <br>
sebagai Amir atau Ketua-nya adalah Abu Bakar Ba'ashir pengasuh Pondok  Pesantren
Al-Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Jelas, pihak pemerintah negara sekular Singapura terus meminta kepada
pihak  pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir
yang  <br>
sedang dicari-carinya di Singapura. Tetapi tentu saja, pihak pemerintah  negara
sekular pancasila tidak bisa menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ini karena  antara
<br>
Singapura dan negara sekular pancasila tidak ada perjanjian  ekstradisi.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Tetapi lain lagi dengan tindakan sekularis Bush dan CIA, mereka ini
tidak  perlu meminta pihak pemerintah negara sekular pancasila untuk menyerahkan
Abu  Bakar <br>
Ba'ashir, melainkan dengan langsung di pusat jantung daerah Jawa  Barat,
Bogor, meringkus Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf keturunan  Arab
yang asal keturunannya banyak berdomisili di negara sekular pancasila  khususnya
di Maluku, Sulawesi dan di daerah Ambon.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Dengan telah diringkusnya Omar Al-Faruq alias Mahmud bin Ahmad Assegaf
oleh  CIA, maka dengan mudah Bush dan CIA mengarang cerita fiksi didasarkan
<br>
kepada  hasil interogasi dan tekanan-tekanan terhadap Omar Al Faruq agar
bercerita  mengenai kegiatan-kegiatan teror yang telah dilakukannya di negara
sekular  <br>
pancasila, sehingga lahirlah cerita yang disebar luaskan oleh TIME baru-baru
 ini mengenai Mujahidin Indonesia dibawah Abu Bakar Ba'ashir merupakan organisasi
 <br>
teroris yang menjadi musuh utama sekularis Bush.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Dan kalau sudah begini permasalahannya, dengan kelicikan sekularis Bush
 bersama CIA memainkan tipu muslihatya mengenai Abu Bakar Ba'ashir yang dianggap
 <br>
teroris, maka saya sudah hampir yakin bahwa sekularis Mega, Hamzah Haz dan
 semua anggota Kabinet Keranjang sampahnya akan ditekan sekularis Bush, dan
 <br>
akhirnya akan menyerahkan Abu Bakar Ba'ashir ketangan penipu dan pembohong
 besar serta pemabuk ulung sekularis Bush.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Tentu saja, Abu Bakar Ba'ashir tidak akan diadili, tidak akan dieksekusi,
 melainkan akan dikurung seumur hidup di kamp tahanan Guantanamo, Cuba tempat
 <br>
penyekapan para anggota Taliban dan Al Qaeda.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Hanya tentu saja, saya yakin bahwa perjuangan untuk menegakkan Agama
Allah  di muka bumi ini memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, para pimpinan
Taliban,  <br>
Al Qaeda, Mujahidin tertangkap sekularis Bush, tetapi semangat, ruh, jiwa
 kaum muslimin yang beriman dimanapun berada tidak akan padam sampai hari
kiamat  <br>
untuk terus berusaha membangun kembali Islam sehingga tegak kembali Daulah
 Islam Rasulullah.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Karena itu, soal penyekapan yang telah dilakukan oleh sekularis Bush
 beserta para kacungnya terhadap para pejuang Islam itu tidak berarti berhentinya
 ruh dan <br>
semangat juang kaum muslimin yang beriman dimanapun berada untuk  tampil
agar Syariat Islam, Daulah Islam Rasulullah tegak di bumi ini.</div>
 
<div> </div>
 
<div>"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang  kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka
 <br>
(mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)</div>
 
<div> </div>
 
<div>Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada
<a href="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</a> agar supaya sampai
 kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang
 telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah
 silahkan lihat di kumpulan artikel di HP <br>
<a href="http://www.dataphone.se/%7Eahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</a></div>
 
<div> </div>
 
<div>Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita
 memohon petunjuk, amin *.*</div>
 
<div> </div>
 
<div>Wassalam.</div>
 
<div> </div>
 
<div>Ahmad Sudirman</div>
 
<div> </div>
 
<div><a href="http://www.dataphone.se/%7Eahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</a><br>
<a href="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</a><br>
</div>
</body>
</html>

--------------090401000503020603070207--