[Nasional-m] Peringatan bagi para petinggi TNI dan Polri

Ambon nasional-m@polarhome.com
Thu Aug 22 00:36:03 2002


This is a multi-part message in MIME format.

------=_NextPart_000_01ED_01C24971.CCE9C640
Content-Type: text/plain;
	charset="Windows-1252"
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

Surya
22/8/2002

SALAM SURYA=20

Peringatan bagi para petinggi TNI dan Polri=20


-------------------------------------------------------------------------=
-------

SEJUMLAH kejadian yang berkaitan dengan nama baik dan citra Tentara =
Nasional Indonesia (TNI) bermunculan di media massa. Tentu saja ini =
perbuatan oknum anggota TNI. Tetapi harus diakui juga ini merupakan =
tantangan bagi para pemimpin TNI dalam pembinaan anggotanya.=20

Media massa hari Rabu lalu melaporkan bahwa oknum TNI Lettu (CHB) Tony =
Suhartono ditangkap oleh aparat kepolisian sedang berpesta sabu-sabu di =
Hotel Laguna Malang. Bersama Tony juga ditemukan 20 keping VCD porno.=20

Bisa diyakini bahwa apa yang dilakukan Tony ini jelas tidak semestinya =
demikian. Sebagai warga masyarakat biasa saja, pesta sabu-sabu jelas =
suatu yang dilarang. Sebagai anggota TNI, aparat keamanan, aparat =
penegak ketertiban dan hukum, menjadi mutlak dilarang.=20

Tetapi kenyataan bahwa perwira TNI ini terbukti melakukannya. Berkaitan =
dengan tugas dan kewajibannya sebagai anggota TNI, seharusnya Tony dalam =
posisi yang melarang, memberangus, memusnahkan sabu-sabu. Jelas Tony =
kurang paham akan tugas dan kewajibannya.=20

Sebelumnya, citra dan nama baik TNI terganggu dengan kematian yang =
menimpa Kapten TNI Edward Ayomi,46 pekan lalu. Edward Ayomi tewas dalam =
keadaan tanpa busana di sebuah penginapan di Bekasi. Bersamanya =
ditemukan tubuh seorang wanita juga dalam keadaan tanpa busana.=20

Yang menjadi persoalan bahwa Kapten Ayomi adalah seorang perwira TNI =
yang seharusnya tidak meninggal dunia dalam keadaan yang mengenaskan =
itu. Apalagi meninggal dunia dengan seorang wanita yang bukan istrinya.=20

Ulah para anggota TNI ini terbatas hanya pada soal obat-obatan terlarang =
atau perbuatan asusila. Sebelum ini juga didengar adanya anggota TNI =
yang terlibat dibalik aksi pencurian. Juga dibalik perjudian dan praktek =
pelanggaran hukum lainnya.=20

Hal memprihatinkan bahwa ada anggota TNI termasuk anggota Polri yang =
terlibat dalam aksi bersenjata melawan bangsa dan negara ini. Di Poso, =
Sulawesi atau di Ambon, Maluku, santer terdengar betapa ada aparat =
keamanan apakah dari TNI atau Polri yang terlibat dibalik penyerang =
warga sipil.=20

Dari apa yang diungkapkan ini jelas dan nyata bahwa masih ada oknum =
anggota TNI atau Polri yang belum paham benar akan tugas serta =
kewajibannya. Pertanyaan yang muncul adalah apakah pemahaman akan tugas =
dan kewajiban ini ada namun dilanggar, atau memang tidak pernah =
diberikan?=20

Apabila pemahaman tadi pernah diberikan namun dilanggar, maka menjadi =
tugas dan tantangan bagi para pemimpin dalam TNI dan Polri untuk terus =
melakukan pengawasan disertai hukuman tegas. Jika tidak, maka jangan =
heran ke depan tidak akan muncul suatu lembaga TNI atau Polri yang =
berwibawa dan disegani masyarakat.=20

Sangat memprihatinkan apabila anggota TNI atau Polri tidak pernah =
diberikan pemahaman soal tugas dan kewajibannya. Bukan saja wibawa TNI =
dan Polri yang akan suram, tetapi ke depan akan muncul anggota-anggota =
TNI dan Polri yang bertindak seperti preman. Tak ubahnya para bandit.=20

Dalam kaitan citra dan wibawa TNI dan Polri, maka sangat tepat apa yang =
pernah dicanangkan para petingginya bahwa perlu ditanamkan sikap =
profesionalisme disertai disiplin diri yang tinggi. Dua hal yang tidak =
bisa dipisahkan. Profesionalisme tanpa disiplin jelas akan menimbulkan =
perbuatan konyol, sewenang-wenang.=20

Melihat begitu banyaknya kejadian melanggar hukum dan asusila yang =
dilakukan para oknum anggota TNI akhir-akhir ini, maka perlu para =
petinggi TNI untuk kembali menegaskan pentingnya profesionalisme dan =
displin diri. Dalam era reformasi sekarang ini, hal itu harus lebih =
ditekankan lagi.=20

Sebagai warga masyarakat yang dipercayakan menjaga pertahanan, keamanan, =
dan ketertiban negara, anggota TNI maupun Polri jelas dituntut harus =
bertindak lebih arif, profesionalisme, dan disiplin. Dan ini seharusnya =
sudah dimunculkan sejak penerimaan, pendidikan dan setelah bertugas.=20

Jelas semua ini menjadi tantangan para petinggi TNI dan Polri. Meski =
demikian, masyarakat luas juga akan terus membantu antara lain dengan =
mengawasi setiap ulah anggota TNI dan Polri yang menyimpang dari tugas =
dan kewajibannya. Langkah ini demi TNI atau Polri yang berwibawa dan =
disegani.=20



------=_NextPart_000_01ED_01C24971.CCE9C640
Content-Type: text/html;
	charset="Windows-1252"
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<HTML><HEAD>
<META http-equiv=3DContent-Type content=3D"text/html; =
charset=3Dwindows-1252">
<META content=3D"MSHTML 6.00.2600.0" name=3DGENERATOR>
<STYLE></STYLE>
</HEAD>
<BODY bgColor=3D#ffffff>
<DIV><FONT size=3D2>Surya</FONT></DIV>
<DIV><FONT size=3D2>22/8/2002</FONT></DIV>
<DIV><FONT size=3D2></FONT>&nbsp;</DIV>
<DIV><STRONG>SALAM SURYA <BR><BR></STRONG><FONT=20
class=3Dsubtitle><STRONG>Peringatan bagi para petinggi TNI dan =
Polri</STRONG>=20
</FONT><BR><BR>
<HR width=3D"60%">

<P>SEJUMLAH kejadian yang berkaitan dengan nama baik dan citra Tentara =
Nasional=20
Indonesia (TNI) bermunculan di media massa. Tentu saja ini perbuatan =
oknum=20
anggota TNI. Tetapi harus diakui juga ini merupakan tantangan bagi para =
pemimpin=20
TNI dalam pembinaan anggotanya.=20
<P>Media massa hari Rabu lalu melaporkan bahwa oknum TNI Lettu (CHB) =
Tony=20
Suhartono ditangkap oleh aparat kepolisian sedang berpesta sabu-sabu di =
Hotel=20
Laguna Malang. Bersama Tony juga ditemukan 20 keping VCD porno.=20
<P>Bisa diyakini bahwa apa yang dilakukan Tony ini jelas tidak =
semestinya=20
demikian. Sebagai warga masyarakat biasa saja, pesta sabu-sabu jelas =
suatu yang=20
dilarang. Sebagai anggota TNI, aparat keamanan, aparat penegak =
ketertiban dan=20
hukum, menjadi mutlak dilarang.=20
<P>Tetapi kenyataan bahwa perwira TNI ini terbukti melakukannya. =
Berkaitan=20
dengan tugas dan kewajibannya sebagai anggota TNI, seharusnya Tony dalam =
posisi=20
yang melarang, memberangus, memusnahkan sabu-sabu. Jelas Tony kurang =
paham akan=20
tugas dan kewajibannya.=20
<P>Sebelumnya, citra dan nama baik TNI terganggu dengan kematian yang =
menimpa=20
Kapten TNI Edward Ayomi,46 pekan lalu. Edward Ayomi tewas dalam keadaan =
tanpa=20
busana di sebuah penginapan di Bekasi. Bersamanya ditemukan tubuh =
seorang wanita=20
juga dalam keadaan tanpa busana.=20
<P>Yang menjadi persoalan bahwa Kapten Ayomi adalah seorang perwira TNI =
yang=20
seharusnya tidak meninggal dunia dalam keadaan yang mengenaskan itu. =
Apalagi=20
meninggal dunia dengan seorang wanita yang bukan istrinya.=20
<P>Ulah para anggota TNI ini terbatas hanya pada soal obat-obatan =
terlarang atau=20
perbuatan asusila. Sebelum ini juga didengar adanya anggota TNI yang =
terlibat=20
dibalik aksi pencurian. Juga dibalik perjudian dan praktek pelanggaran =
hukum=20
lainnya.=20
<P>Hal memprihatinkan bahwa ada anggota TNI termasuk anggota Polri yang =
terlibat=20
dalam aksi bersenjata melawan bangsa dan negara ini. Di Poso, Sulawesi =
atau di=20
Ambon, Maluku, santer terdengar betapa ada aparat keamanan apakah dari =
TNI atau=20
Polri yang terlibat dibalik penyerang warga sipil.=20
<P>Dari apa yang diungkapkan ini jelas dan nyata bahwa masih ada oknum =
anggota=20
TNI atau Polri yang belum paham benar akan tugas serta kewajibannya. =
Pertanyaan=20
yang muncul adalah apakah pemahaman akan tugas dan kewajiban ini ada =
namun=20
dilanggar, atau memang tidak pernah diberikan?=20
<P>Apabila pemahaman tadi pernah diberikan namun dilanggar, maka menjadi =
tugas=20
dan tantangan bagi para pemimpin dalam TNI dan Polri untuk terus =
melakukan=20
pengawasan disertai hukuman tegas. Jika tidak, maka jangan heran ke =
depan tidak=20
akan muncul suatu lembaga TNI atau Polri yang berwibawa dan disegani =
masyarakat.=20

<P>Sangat memprihatinkan apabila anggota TNI atau Polri tidak pernah =
diberikan=20
pemahaman soal tugas dan kewajibannya. Bukan saja wibawa TNI dan Polri =
yang akan=20
suram, tetapi ke depan akan muncul anggota-anggota TNI dan Polri yang =
bertindak=20
seperti preman. Tak ubahnya para bandit.=20
<P>Dalam kaitan citra dan wibawa TNI dan Polri, maka sangat tepat apa =
yang=20
pernah dicanangkan para petingginya bahwa perlu ditanamkan sikap =
profesionalisme=20
disertai disiplin diri yang tinggi. Dua hal yang tidak bisa dipisahkan.=20
Profesionalisme tanpa disiplin jelas akan menimbulkan perbuatan konyol,=20
sewenang-wenang.=20
<P>Melihat begitu banyaknya kejadian melanggar hukum dan asusila yang =
dilakukan=20
para oknum anggota TNI akhir-akhir ini, maka perlu para petinggi TNI =
untuk=20
kembali menegaskan pentingnya profesionalisme dan displin diri. Dalam =
era=20
reformasi sekarang ini, hal itu harus lebih ditekankan lagi.=20
<P>Sebagai warga masyarakat yang dipercayakan menjaga pertahanan, =
keamanan, dan=20
ketertiban negara, anggota TNI maupun Polri jelas dituntut harus =
bertindak lebih=20
arif, profesionalisme, dan disiplin. Dan ini seharusnya sudah =
dimunculkan sejak=20
penerimaan, pendidikan dan setelah bertugas.=20
<P>Jelas semua ini menjadi tantangan para petinggi TNI dan Polri. Meski=20
demikian, masyarakat luas juga akan terus membantu antara lain dengan =
mengawasi=20
setiap ulah anggota TNI dan Polri yang menyimpang dari tugas dan =
kewajibannya.=20
Langkah ini demi TNI atau Polri yang berwibawa dan disegani.=20
<BR></P></DIV></BODY></HTML>

------=_NextPart_000_01ED_01C24971.CCE9C640--